3. Niat merupakan syarat diterimanya amal. Jika niatnya ikhlas, maka ibadah dan amal shalih diterima Allah. Sebaliknya, jika ibadah diniatkan tidak ikhlas, maka tidak diterima Allah. 4. Hadits ini mendorong kita untuk senantiasa berniat ikhlas dalam beramal dan menjaga niat tetap ikhlas. Demikian hadits pertama Shahih Bukhari dan penjelasannya.
Makna “arba’in” atau “arba’un” itu sendiri adalah melaksanakan shalat 40 waktu (Isya,Subuh,Dhuhur,Ashar,Magrib) tanpa terputus berjamaah di Masjid Nabawi.Sesungguhnya, arbain itu sama sekali tidak termasuk “wajib haji” apalagi menjadi “rukun haji” karena semua kegiatan haji itu adanya di Makkah bukan di Madinah.Hadits Arbain Ke 1 – Innamal A’malu Binniyat merupakan kajian Islam ilmiah yang disampaikan oleh: Ustadz Anas Burhanuddin, M.A. dalam pembahasan Al-Arba’in An-Nawawiyah (الأربعون النووية) atau kitab Hadits Arbain Nawawi Karya Imam Nawawi rahimahullahu ta’ala . Kajian ini disampaikan pada 15 Muharram 1440 H / 25 September
Hadits Arbain ke-1 : Sesungguhnya amal itu tergantung niatnya. Macam-macam Riya’ : 1. Riya’ murni; 2. Tercampurnya keikhlasan dengan riya’ 3. Riya’ yang datang setelah selesai melakukan ibadah; Kesimpulan Hadits Arbain ke-1; Mp3 kajian hadits arbain ke-1 : Amal itu Tergantung NiatBukhari no. 1 dan Muslim no. 1907] PENGANTAR. Niat dalam Islam menempati posis sentral dalam kehidupan sehari-hari. Ia merupakan penentu diterimanya amalan dari sisi bathiniah. Karena itulah, hadits ini dikatakan seperdua ilmu ibadah. Sedang dari sisi lahiriah, kesesuaian dengan amalan Rasulullah sawmerupakan standar baku.
[Diriwayatkan oleh dua orang ahli hadits yaitu Abu Abdullah Muhammad bin Ismail bin Ibrahim bin Mughirah bin Bardizbah Al Bukhari (orang Bukhara) dan Abul Husain Muslim bin Al Hajjaj bin Muslim Al Qusyairi An Naisaburi di dalam kedua kitabnya yang paling shahih di antara semua kitab hadits. Bukhari no. 1 dan Muslim no. 1907]cjuRYyF.